Membangun generasi muda yang tanggap terhadap bencana

   

Hallo, perkenalkan ;

Nama saya Riswan Maulana, mahasiswa Program Studi Teknik Sipil di Universitas Nusa Putra Sukabumi. Saya memiliki ketertarikan terhadap isu-isu kebencanaan dan bagaimana peran generasi muda dapat ditingkatkan dalam kesiapsiagaan serta penanggulangan bencana. Melalui tulisan ini, saya ingin mengajak kita semua untuk lebih peduli terhadap pentingnya pendidikan kebencanaan yang dibingkai dengan nilai-nilai moral, khususnya nilai trilogi cinta kasih yang menjadi ciri khas Universitas Nusa Putra.


 Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap berbagai bencana alam seperti gempa bumi, banjir, longsor, dan letusan gunung berapi. Tingginya potensi bencana menuntut masyarakat, terutama generasi muda, untuk memiliki pengetahuan dan kesiapsiagaan dalam menghadapinya. Pendidikan kebencanaan bukan hanya soal informasi teknis, tetapi juga perlu ditanamkan dengan nilai-nilai moral, seperti trilogi cinta kasih yang diajarkan di Universitas Nusa Putra: cinta kasih kepada Tuhan, cinta kasih kepada orang tua, dan cinta kasih kepada sesama.


    Cinta kasih kepada Tuhan menjadi fondasi utama dalam menghadapi bencana. Dengan menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah kehendak-Nya, generasi muda diajak untuk tetap beriman, bersabar, dan berserah diri. Sikap ini akan membentuk mental yang kuat dan tidak mudah panik saat bencana datang, karena mereka percaya bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan hamba-Nya.


    Selanjutnya, cinta kasih kepada orang tua mengajarkan pentingnya menjaga dan melindungi keluarga dalam situasi darurat. Anak-anak muda yang sadar akan pentingnya pengetahuan kebencanaan akan lebih sigap dalam membantu dan mengevakuasi orang tua dan anggota keluarga lain ketika terjadi bencana. Ini adalah bentuk tanggung jawab dan kasih sayang yang nyata.


    Terakhir, cinta kasih kepada sesama menumbuhkan semangat solidaritas dan gotong royong di tengah masyarakat. Dalam kondisi darurat, membantu tetangga, teman, atau siapa pun yang terdampak bencana merupakan wujud dari rasa kemanusiaan. Generasi muda yang tanggap dan peduli akan menjadi kekuatan penting dalam meringankan dampak bencana.



    
    Maka, dengan membekali generasi muda dengan pengetahuan kebencanaan yang dibingkai dalam nilai-nilai cinta kasih, kita tidak hanya menciptakan individu yang siap menghadapi bencana, tetapi juga pribadi yang berkarakter, penuh empati, dan berjiwa sosial tinggi. Ini adalah langkah nyata menuju masyarakat Indonesia yang tangguh dan beradab.

Sumber: https://nusaputra.ac.id/id/trilogi-nusa-putra-jalan-panjang-pencarian-metode-pendidikan-manusia-berahlak-mulia/


Komentar